Mendalami Materi Bersama Ibu Serepina Tiur Maida, S.SOS., M.PD., M.I.KOM., C.AC., C.PS., C.STMI

 

Dibuat oleh Wahyudiono

Mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mpu Tantular

 

Langkah-Langkah Penanganan Isu dan Strategi minimalisir Dampak Isu

Sesi kali ini kita akan membahas mengenahi Langah-langkah penanganan isu dan strategi minimalisir dampak isu.

Selain untuk mencegah krisis, menurut James E. Grunig dan David M. Dozier dalam buku Excellent Public Relations and Effective Organizations (2002), manajemen isu juga berfungsi membangun citra positif organisasi di mata public. Oleh karena itu, humas harus tahu tahapan mengelola isu yang tepat.


Berikut adalah tahapan pengelolaan isu:

1. Identifikasi isu

Pemantauan aktif terhadap kegiatan, regulasi, situasi politik, hingga membaca literatur terkini, dapat membantu humas mengidentifikasi isu yang sedang berkembang di perusahaan. Adapun identifikasi diperlukan guna menetapkan strategi yang tepat.

2. Analisa isu

Tahap berikutnya adalah melakukan analisis menyeluruh mencakup semua pihak yang terlibat, dampak yang mungkin terjadi, minat publik terhadap isu perusahaan, dan pihak yang berpotensi memengaruhi opini publik. Dengan pemahaman mendalam tentang semua elemen terkait, humas dapat merumuskan strategi yang lebih tepat.

3. Menentukan skala prioritas

Berikutnya adalah menentukan skala prioritas isu, dengan cara menilai sejauh mana isu tersebut memerlukan perhatian. Pada tahap ini humas dapat memutuskan perlu atau tidaknya suatu isu ditangani lebih lanjut.

4. Menentukan prioritas isu

Menentukan prioritas isu akan membantu humas mengalokasikan sumber daya dengan bijak. Dalam praktiknya, prioritas isu bisa ditentukan lewat survei yang melibatkan partisipasi berbagai pihak, menelaah hasil analisis media massa dan media sosial, hingga melibatkan pandangan para ahli.

5. Memantau Tren dan Menyiapkan Skenario

Selanjutnya, humas harus terus memantau tren isu yang berkembang seputar industri atau perusahaan yang diwakilkan, dan menyiapkan skenario terburuk jika isu tersebut berkembang menjadi krisis.

6. Keterampilan Komunikasi dan Menulis

Melengkapi lima tahap sebelumnya, humas harus terus meningkatkan keterampilan komunikasi dan menulis. Sebab, dua itu merupakan kunci utama ketika harus meredakan kekhawatiran publik, melakukan klarifikasi, serta membangun hubungan yang baik dengan stakeholders.

Strategi untuk Meminimalisir Dampak Isu

1. Komunikasi Transparan

  • Berikan informasi secara jujur dan terbuka kepada pihak yang berkepentingan.
  • Hindari spekulasi dan informasi yang menyesatkan.

2. Mitigasi Proaktif

  • Identifikasi potensi masalah sebelum terjadi dan siapkan langkah antisipatif.
  • Membuat rencana tangga pdarurat atau contigency plan.

3. Melibatkan Pemangku Kepentingan

  • Melibatkan semua pemangku kepentingan yang relevan untuk mencari solusi bersama.
  • Harus mendapatkan dukungan dari pemimpin atau otoritas terkait.

4. Pengelolaan Reputasi

  • Pemanfaatan terhadap media secara strategis untuk meredakan kekhawatiran publik.
  • Menunjukkan komitmen pada penyelesaian masalah.

5. Peningkatan Sistem Pencegahan

  • Peninjauan ulang terhadap kebijakan dan prosedur untuk mencegah isu serupa di masa depan.
  • Berinvestasi dalam pelatihan atau teknologi yang mendukung deteksi dini masalah.

6. Belajar dari Pengalaman

  • Dokumentasi dari tiap penanganan isu sebagai referensi untuk kasus di masa depan.
  • Melakukan after-action review untuk mlakukan identifikasi kekuatan dan kelemahan yan digunakan.


Sekian dulu pembahasan untuk kali ini semoga bermanfaat.

Terima Kasih

 

Sumber:

Humas Wajib Tahu! Ini 6 Tahapan Mengelola Isu | Humas Indonesia

Manajemen Krisis: Pengertian, Tahapan dan Contoh Kasus - PPM School of Management





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Komunikasi Efektif