Mendalami Materi Bersama Ibu Serepina Tiur Maida, S.SOS., M.PD., M.I.KOM., C.AC., C.PS., C.STMI

 Dibuat oleh Wahyudiono

Mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mpu Tantular

 Konsep Manajemen Isu dan Krisis

Selamat malam, pada sesi kali ini kita akan membahas mengenahi Pentingnya Memahami Konsep Manajemen Isu dan Krisis bagi seorang Public Relation.



Kalau berbicara isu dan krisis, kita semua mungkin sudah sangat paham dan familiar dengan kata-kata tersebut. Tetapi menurut kalian apa itu Isu dan Krisis.

Isu dan krisis merupakan dua hal yang dapat mengganggu stabilitas sebuah organisasi. Apakah itu bencana alam, serangan cyber, atau kesalahan operasional, setiap jenis gangguan membutuhkan respon yang cepat dan efektif untuk mengurangi dampaknya. Oleh karena itu, manajemen isu dan krisis menjadi aspek penting dalam strategi bisnis modern. 

1. Identifikasi Potensi Krisis

Langkah pertama dalam manajemen isu dan krisis adalah mengidentifikasi potensi krisis yang mungkin dihadapi. Ini melibatkan analisis risiko untuk menentukan berbagai jenis krisis yang dapat mempengaruhi organisasi. Contohnya, bencana alam seperti gempa bumi atau banjir, serangan cyber, maupun kesalahan operasional seperti gangguan rantai pasokan (Rahman, 2024). Dengan mengidentifikasi potensi krisis, perusahaan dapat mempersiapkan strategi yang tepat untuk menghadapinya. 

2. Membuat Rencana Krisis

Rencana krisis, merupakan dokumen penting yang menggambarkan bagaimana organisasi akan menangani berbagai situasi krisis. Rencana ini harus mencakup:

a. Tim Krisis adalah Penunjukan anggota im yang akan memimpin respons krisis. Anggota tim ini harus terdiri dari individu yang terlatih dan berpengalaman dalam menangani kasus situasi darurat (My Skill, 2024).

b. Prosedur, merupakan langkah-langkah yang harus diambil untuk menangani krisis. Proses ini harus spesifik dan detail, termasuk kontak darurat, prosedur evakuasi, dan komunikasi dengan media ndan pelanggan (Nkhalimova, 2024).

c. Komunikasi, merupakan strategi komunikasi dengan media, pelanggan, dan pemangku kepentingan. Komunikasi transparan dan konsisten sangat penting untuk menjaga kepercayaan publik dan mengontrol narasi (Nkhalimova, 2024). 

d. Sumber Daya, merupakan Identifikasi sumber daya yang diperlukan untuk mengatasi krisis, seperti infrastruktur tambahan, sumber daya manusia, dan fasilitas logistik(MySkill, 2024).

3. Melakukan Latihan Simulasi

Melakukan latihan dan simulasi adalah cara yang efektif untuk memastikan bahwa rencana krisis berfungsi dengan baik. Latihan ini membantu anggota tim krisis berlatih respons mereka dan mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki dalam rencana (Rahman, 2024). 

4. Respon Krisis 



Saat krisis terjadi, tim krisis harus segera memulai tindakan sesuai dengan rencana yang telah dibuat. Response ini termasuk :

a. Komunikasi, Memberikan informasi yang akurat dan terkini kepada semua pihak yang terlibat. Hal ini membantu mengontrol situasi dan mengurangi spekulasi.

b. Penanganan Situasi, Mengambil langkah-langkah untuk mengatasi dan mengurangi dampak krisis. Ini meliputi tindakan medis, evakuasi, dan mitigasi.

c. Evaluasi, Memantau situasi secara terus-menerus dan menyesuaikan respons jika diperlukan. Evaluasi ini membantu memastikan bahwa rencana masih relevan dan efektif.

5. Pemulihan Pasca Krisis 

Setelah krisis berakhir, langkah-langkah pemulihan harus dilakukan untuk mengembalikan operasional ke keadaan normal. Ini termasuk:

a. Analisi DampakMenilai kerusakan yang terjadi dan mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki. Analisis ini membantu memahami apa saja yang gagal dan bagaimana memperbaikkannya (Rahman, 2024).

b. Perbaikan Rencana, Mengupdate rencana krisis berdasarkan pengalaman dan pelajaran yang didapat dari krisis. Update ini membantu memperbaiki kekurangan dan meningkatkan kesiapan.

c. Komunikasi, Menyampaikan laporan tentang bagaimana krisis ditangani dan langkah-langkah pemulihan yang diambil. Komunikasi ini membantu memulihkan kepercayaan publik dan mempromosikan integritas organisasi (Prayudi, P. (2016).

6. Strategi Komunikasi Dalam Manajemen Krisis

Komunikasi adalah salah satu elemen kunci dalam manajemen krisis. Beberapa strategi komunikasi yang efektif meliputi:

a. Transparansi, Memberikan informasi yang jelas dan akurat tentang situasi krisis. Transparansi membantu menjaga kepercayaan publik dan menghindari spekulasi (Satlita, 2015).

b. Konsistensi, Menjaga pesan tetap konsisten di seluruh saluran komunikasi. Konsistensi membantu menghindari kontradiktif dan mempertahankan kontrol atas narasi.

c. Cepat Tanggap, Merespons dengan cepat untuk mengatasi rumor dan memberikan pembaruan yang relevan. Cepat tanggap membantu mengontrol situasi dan mengurangi panik. (Humas, n.d.)

d. Empati, Menunjukkan kepedulian terhadap semua pihak yang terdampak oleh krisis. Empati membantu memulihkan kepercayaan publik dan mempromosikan integritas organisasi.

7. Teknologi dalam Manajemen Krisis

Teknologi dapat memainkan peran penting dalam manajemen krisis. Beberapa alat teknologi yang berguna termasuk;

a. Sistem Peringatan DiniAlat yang memberi tahu organisasi tentang potensi krisis sebelum terjadi. Sistem ini membantu memprediksi dan mempersiapkan reaksi.

b. Platform Komunikasi, Alat yang memfasilitasi komunikasi internal dan eksternal selama krisis. Platform ini membantu memastikan informasi yang akurat dan terkirim dengan cepat.

c. Software Analisis Data, Alat yang membantu dalam menganalisis dampak krisis dan merencanakan respons. Software ini membantu memahami kompleksitas situasi dan membuat keputusan yang tepat. 

8. Kesalahan Umum dalam Manajemen Krisis

Beberapa kesalahan umum yang harus dihindari dalam manajemen krisis termasuk;

a. Kurangnya PersiapanTidak memiliki rencana yang memadai atau tim yang terlatih. Kurangnya persiapan dapat membuat organisasi tidak siap menghadapi krisis (Cmcbinus, 2023).

b. Komunikasi yang Buruk, Tidak memberikan informasi yang jelas atau menunda komunikasi. Komunikasi buruk dapat memburukkan situasi dan merusak kepercayaan pubik.

c. Kurangnya Fleksibilitas, Tidak dapat menyesuaikan strategi respons sesuai dengan perubahan situasi. Kurangnya fleksibilitas dapat membuat rencana krisis tidak efektif (Cmcbinus, 2023).

9. Kesimpulan

Manajemen isu dan krisis adalah aspek penting dari manajemen bisnis yang membantu organisasi menghadapi dan mengatasi situasi kritis dengan efektif. Dengan identifikasi risiko yang tepat, perencanaan yang matang, latihan yang rutin, dan komunikasi yang baik, perusahaan dapat meminimalkan dampak krisis dan memastikan keberlangsungan operasional. Implementasi strategi dan teknologi yang tepat juga akan meningkatkan kemampuan organisasi dalam mengelola krisis di masa depan.

Dengan demikian, kita dapat melihat betapa pentingnya manajemen isu dan krisis dalam menjaga stabilitas dan integritas sebuah organisasi. Dengan strategi yang tepat dan implementasi teknologi canggih, perusahaan dapat siap menghadapi setiap tantangan yang datang dan memastikan kelangsungan hidupnya. 

Sekian dulu pembahasan untuk kali ini semoga bermanfaat.

Terima Kasih

 

Sumber:

Prayudi, P. (2016). Manajemen Isu dan Krisis./ http://eprints.upnyk.ac.id/15294/1/Manajemen%20Isu%20Krisis%20Baru_eprint.pdf

MySkill. (2024, August 6). Crisis Management: Panduan Lengkap untuk Mengelola Krisis. Retrieved from https://blog.myskill.id/istilah-dan-tutorial/crisis-management-panduan-lengkap-untuk-mengelola-krisis/

Rahman, H. (2024, August 20). Krisis Manajemen: Jenis, Tanda, hingga Cara Mengatasinya. Retrieved from https://www.karier.mu/blog/umum/kris-manajemen/

Nkhalimova. (2024, August 7). From Chaos to Control: The role of Crisis Management Plans | CHEMTREC®. Retrieved from https://www.chemtrec.com/id/resources/blog/steps-effective-crisis-management-plans

Satlita, L. (2015). Strategi Komunikasi dalam Menangani Krisis Organisasi. EFISIENSI - KAJIAN ILMU ADMINISTRASI, 5(2). https://doi.org/10.21831/efisiensi.v5i2.3847

Cmcbinus. (2023, August 30). Menghadapi tantangan komunikasi krisis: Strategi efektif menangani situasi darurat. Retrieved from https://binus.ac.id/malang/2023/08/menghadapi-tantangan-komunikasi-krisis-strategi-efektif-menangani-situasi-darurat/

Humas. (n.d.). Strategi Komunikasi Krisis yang Efektif | Humas Indonesia. Retrieved from https://www.humasindonesia.id/berita/strategi-komunikasi-krisis-yang-efektif-833 









Komentar

Postingan populer dari blog ini

Komunikasi Efektif